Parameter Ikan Nila
Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemijahan nila. Di antaranya adalah pemilihan indukan betina dan indukan jantan yang sehat, ikan nila berada di kolam dengan suhu air 20 sampai 30 derajat celcius, pemberian pakan yang sehat, sampai kondisi lingkungan. Selain itu, pastikan kadar pH air di angka 6 sampai 8,5 dan kadar oksigen di atas angka 4.
Sementara itu, cara mengawinkan ikan nila jantan dan betina pun cukup mudah. Pada proses alaminya, biasanya indukan jantan akan membuat lubang di dasar kolam berdiameter 3 sampai 5 cm.
Lubang tersebut akan digunakan oleh indukan betina untuk pemijahan dan dibuahi oleh indukan jantan. Nantinya, telur-telur yang berhasil dibuahi akan dierami di dalam mulut ikan selama kurang lebih 3 sampai 5 hari.
Adapun bila cara pemijahan ikan nila buatan, maka Bapak/Ibu perlu mempersiapkan beberapa kolam, di antaranya:
- Kolam pemeliharaan indukan, yang berfungsi untuk menyimpan ikan nila jantan dan betina. Kendati demikian, pisahkan kedua ikan indukan tersebut. Ukuran kolam pemeliharaan indukan tak perlu terlalu luas, cukup berukuran 100 sampai 140 cm.
- Kolam pemijahan, berfungsi sebagai wadah untuk indukan jantan dan indukan betina kawin. Struktur dasar kolam ini harus berlantaikan tanah dan beberapa kubangan atau kemalir.
- Kolam pemeliharaan larva, berfungsi untuk memelihara larva ikan yang baru saja menetas. Bapak/Ibu bisa menggunakan bak semen, kolam tanah, atau hapa untuk membangun kolam ini. Kolam hapa merupakan wadah berjaring halus layaknya lemabu yang dibiarkan mengapung di atas kolam.
- Kolam pendederan benih, berfungsi sebagai tempat untuk membesarkan benih-benih ikan hingga ukuran ikan mencapai 10 sampai 12 cm, atau sampai ikan terlihat kuat untuk digabung dengan ikan-ikan lain di kolam budidaya pembesaran.
Sumber: https://efishery.com/